Minggu, 19 Juli 2020

Belajar Hypnotherapy


 

Jika Anda hendak mempelajari atau menjelajahi Hypnosis, Anda mesti terlebih dahulu mengetahui Struktur Dasar atau Tahapan mengerjakan Hipnosis. Secara umum, langkah-langkah dalam mengerjakan hipnosis bisa disederhanakan dengan diagram berikut:

 

Anda  bisa mengetahui bahwa secara umum, terdapat 6 (enam) langkah dalam mengerjakan hipnosis:

 

1. Pra-Induksi

Pra-Induksi ialah proses guna mempersiapkan kondisi & situasi yang kondusif antara Hipnosis & Klien. Agar proses Pra-Induksi berlangsung dengan baik, Hypnotist mesti bisa mengenali aspek psikologis Klien sebelumnya, termasuk: hal-hal yang menarik, hal-hal yang tidak menarik, apa yang diketahui Klien mengenai proses Hipnosis, dll.

 Pra-Induksi bisa berupa pembicaraan ringan, mengenal satu sama lain, dan hal-hal beda yang lebih dekat dengan seorang hipnotis secara mental untuk Klien.

Pra-Induksi ialah tahap kritis. Seringkali kegagalan proses Hypnosis dibuka dengan proses Pra-Induksi yang tidak sesuai. Oleh sebab itu, tidak salah untuk menuliskan bahwa Pra-Induksi ialah Tahapan Paling Penting dalam Hipnosis. Dalam Lokakarya yang seringkali saya selenggarakan, Konsep Pra-Induksi bakal diajarkan secara mendalam dengan demonstrasi mengenai bagaimana mengerjakan Pra-Induksi dengan benar dan benar.

 

 

2. Induksi

Induksi ialah cara utama untuk membawa seseorang bergerak dari Pikiran Sadar ke Pikiran Sadar. Sederhananya, Verbal Induction ialah serangkaian saran yang dikatakan secara persuasif, sampai-sampai klien dibutuhkan untuk berpindah dari Pikiran Sadar ke Trance./

 

Ada tidak sedikit teknik induksi dalam hipnosis, bahkan andai Anda benar-benar mengetahui konsep hipnosis, kita dapat menciptakan atau menciptakan teknik induksi kita sendiri./

 

Secara umum terdapat 2 jenis induksi, yaitu:/

A. Induksi Otoriter,

yaitu: Merupakan pesanan, dan lazimnya diterapkan pada klien yang dirasakan mempunyai kepatuhan tinggi, dan mempunyai sifat sugestif. Klien paling menghargai Hypnotist. Pada Tahap Hypnotist umumnya kiat ini dipakai terhadap Klien yang tepat. Dalam literatur lain, jenis induksi ini dapat disebut Shock / Rapid Induction di mana seorang Hypnosis Master bisa menghipnotis suyet dalam hitungan menit atau bahkan detik. Beberapa misal Teknik Induksi Otoriter: Induksi Shake-Hand, Induksi Body-Rocking, Induksi Terbang Tangan, dll./

 

b. Induksi Permisif

Merupakan undangan atau pemberdayaan (empowerment), dan lazimnya diterapkan saat Klien dirasakan sebagai yang tinggi (otoritas) dengan Hypnotist. Teknik ini sangat disarankan untuk dipakai dalam hipnoterapi, dan juga dipakai untuk klien atau pasien dengan sugestibilitas rendah atau sedang (sedang). Beberapa Contoh Teknik Induksi Permisif: Induksi Dave Elman, Relaksasi Progresif, Fiksasi Mata, Metode Bunga, Induksi Seven Plus Minus, dll./

 

Setelah Induksi, apa yang mesti dilaksanakan oleh terapis atau hipnotis ialah melakukan pendalaman yang bertujuan menuntun klien ke situasi trance yang lebih dalam. Umumnya saat menginduksi, klien seringkali memasuki situasi trance ringan. Dalam situasi ini, klien dapat diserahkan saran. Namun, biasanya seorang terapis membutuhkan situasi trance yang lebih dalam (trance menengah atau deep trance) guna kasus-kasus tertentu. Menguasai pendalaman mutlak diperlukan untuk seorang hipnotis, baik untuk destinasi hiburan (hipnosis panggung) atau hipnoterapi./

 

Tes Tingkat Kedalaman ialah tes untuk menyaksikan seberapa jauh kesadaran seseorang sudah berubah dari Pikiran Sadar ke Pikiran Sadar./

Tingkat kedalaman bertolak belakang untuk masing-masing orang, dan paling tergantung pada: Kondisi klien, pemahaman Klien, waktu, lingkungan, dan kemahiran seorang berpengalaman hipnotis./

 

Berdasarkan Skala Davis-Husband, Human Depth Level dapat dipecah menjadi 30 level kedalaman/

 

Persyaratan Tingkat Kedalaman pun bervariasi, tergantung pada maksud dan destinasi proses Hypnosis. Sebagai contoh: Tingkat Kedalaman guna Tahap Hypnotist sangat bertolak belakang dari Hypnotherapy./

 

Sederhananya, Tes Tingkat Kedalaman ialah saran eksklusif yang dalam suasana kesadaran penuh dirasakan tidak masuk akal. Ada begitu tidak sedikit cara yang kami kerjakan untuk memahami seseorang berada pada level trance tertentu, salah satunya ialah dengan mengerjakan respons ideo motor (Pertanyaan dan jawaban dengan Pikiran Bawah Sadar Klien dapat dilaksanakan dengan perjanjian eksodus motor (Ideo Motor) )./

 

3. Therapeutic Procedure / Suggestion

Setelah klien telah memasuki situasi kesadaran tertentu (trance), seseorang siap diterapi dengan memakai sugesti-sugesti tertentu.Sugesti dapat ditafsirkan sebagai Suatu susunan kata-kata, kalimat yang dikatakan dengan teknik tertentu, dalam kondisi tertentu, sampai-sampai dapat menyerahkan pengaruh untuk mereka yang mendengarnya, cocok dengan maksud & destinasi sugesti itu !

 

Untuk hal-hal utama dalam Suggestion Therapy, usahakan memakai aturan umum dalam Sugesti, yakni :

(1). Positive (Sebutkan apa yang diinginkan, bukan yang dihindari)

(2). Repetition (Pengulangan)

(3). Present Tense (hindari kata akan)

(4). Pribadi

(5). Tambahkan sentuhan Emosional dan Imajinasi

(6). Progressive (bertahap), andai diperlukan.

 

Di dalam Hipnoterapi, terdapat sekian banyak  teknik terapi (Therapeutic Procedure), inilah ini sejumlah contoh kiat terapi :

(1) Time Line Therapy

(2) Ego-State Therapy

(3) Age Regression Therapy

(4) Desensitization Therapy

(5) Parts Therapy

(6) Methapor Therapy

(7) Circle Excellence Therapy

(8) Role Model Therapy

(9) Reframe Therapy

(10) The Swish

(11) Anchor

(12) Chair Therapy

(13) Object Imagery

(14) dll

 

 

4. Termination

Termination ialah suatu langkah untuk menyelesaikan proses Hypnosis.

Dalam Stage Hypnosis biasanya konsep Termination sengaja dipercepat, supaya dapat menghasilkan efek entertaintment. Sedangkan di dalam sesi Hipnoterapi, dibutuhkan teknik termination yang baik sehingga ketika bangun, Client tidak merasakan pusing, dan hal-hal tidak ekologis lainnya.

 

5. Post Hypnotic

Sugesti yang diinginkan tetap berlaku atau bisa menjadi “nilai baru” untuk seorang Client walaupun sudah disadarkan dari “Tidur Hypnosis” dinamakan dengan Post Hypnotic Suggestion (PHS).

 

PHS tidak bakal bertahan lama apabila tidak cocok atau berlawanan dengan nilai dasar dari Client.

Dalam Hypnotherapy, PHS adalahbagian yang paling penting, sebab adalahinti dari destinasi Hypnotherapy, dan seorang Hypnotist mesti dibekali pengetahuan tentang kejiwaan dan psikosomatis guna dapat menyerahkan PHS secara benar.

 

6. Normal

Klien telah dalam suasana segar dan normal kembali.


Baca Juga : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar